Trump Menyerang Zohran Mamdani Setelah Kemenangan di Pemilihan Mayor NYC











2025-06-25T19:49:46Z

Pada hari Selasa, 33 tahun Zohran Mamdani, seorang anggota dewan dari Queens, meraih kemenangan penting dalam pemilihan awal untuk posisi Wali Kota New York City yang diadakan oleh Partai Demokrat. Kemenangan ini menandai momen yang berpengaruh dalam politik lokal, dan tidak mengherankan jika mendapatkan reaksi keras dari tokoh-tokoh politik lainnya, termasuk mantan Presiden Donald Trump.
Dalam sebuah unggahan yang penuh kecaman di platform media sosialnya, Truth Social, Trump menggunakan tidak kurang dari tujuh istilah untuk menggambarkan Mamdani. Ia menggambarkan Mamdani sebagai 'Lunatic Komunis 100%' dan memperingatkan bahwa kota New York kini berada dalam masalah besar. “Akhirnya ini terjadi, para Demokrat telah melampaui batas. Zohran Mamdani, seorang Lunatic Komunis 100%, baru saja memenangkan pemilihan awal dan sedang dalam perjalanan untuk menjadi Wali Kota. Kita sudah menghadapi para radikal kiri sebelumnya, tetapi ini sudah menjadi sedikit konyol,” tulis Trump.
Dalam postingannya, Trump melanjutkan kritiknya dengan menyoroti penampilan dan suara Mamdani, menekankan bahwa Mamdani tampak 'BURUK' dan suaranya 'menyakitkan telinga'. Dia juga menyebut Mamdani sebagai 'tidak terlalu pintar' dan mengklaim bahwa dia didukung oleh 'AOC+3', merujuk pada perwakilan Alexandria Ocasio-Cortez dan rekan-rekannya yang tergabung dalam 'Squad'. Selain itu, Trump mengejek pemimpin minoritas Senat Chuck Schumer, merujuknya sebagai 'Cryin’ Chuck' dan 'Senator Palestina Hebat' karena dukungannya terhadap Mamdani.
Trump tidak berhenti di situ. Ia juga memberikan saran yang kontroversial untuk Partai Demokrat, menyarankan agar mereka menominasikan Jasmine Crockett, yang dicapnya sebagai 'Kandidat IQ Rendah', untuk posisi Presiden. Ia juga mencalonkan Ocasio-Cortez dan anggota 'Squad' lainnya untuk posisi Wakil Presiden dan anggota Kabinet yang tinggi. “Jika kita menjumlahkan semua ini dengan Wali Kota Komunis masa depan New York City, Zohran Mamdani, maka negara kita benar-benar dalam masalah!” tambah Trump dengan nada penuh ketidakpuasan.
Kemenangan Mamdani atas mantan Gubernur Andrew Cuomo tidak hanya menjadi peristiwa bersejarah bagi Partai Demokrat, tetapi juga mencerminkan pergeseran dinamis dalam preferensi pemilih di tengah lanskap politik yang semakin terpolarisasi. Banyak pengamat politik percaya bahwa Mamdani mungkin mewakili generasi baru pemimpin yang lebih progresif dan berani dalam menghadapi isu-isu sosial dan ekonomi di kota besar seperti New York.
Elena Petrova
Source of the news: Hindustan Times