2025-06-26T18:18:06Z

---

Pernyataan terbaru menunjukkan bagaimana suasana hati telah berubah di seluruh blok Uni Eropa terkait kesepakatan potensial yang diharapkan dapat dicapai dengan pemerintahan Donald Trump. Pada awalnya, Brussels menolak perjanjian yang dijalin London dengan Washington, tetapi kini Uni Eropa mulai menerima kenyataan bahwa mempertahankan tarif dasar sebesar 10 persen adalah harapan terbaik yang bisa dicapai.

Para pemimpin berharap mendapatkan pembaruan dari Komisi Eropa saat makan malam mengenai pembicaraan dengan pemerintahan Trump — seiring dengan meningkatnya kekhawatiran di seluruh blok bahwa semua barang mungkin akan dikenakan tarif “timbal balik” sebesar 50 persen mulai 9 Juli, jika Brussels dan Washington gagal mencapai kesepakatan.

Pemimpin Lithuania juga menyatakan bahwa Uni Eropa harus memanfaatkan momentum positif antara Brussels dan Washington setelah sekutu NATO sepakat sehari sebelumnya untuk meningkatkan belanja pertahanan menjadi 5 persen dari produk domestik bruto — angka yang telah diminta Trump selama berbulan-bulan. Spanyol telah menyampaikan kekhawatiran terkait pencarian dana, tetapi tidak menghalangi bahasa yang mendukung dorongan tersebut.

Setelah KTT NATO di Den Haag, “ada lebih banyak pemahaman mengenai tantangan yang kita hadapi dan kita lebih memahami pendekatan Amerika,” tambahnya. “Saat ini kita memiliki momentum yang sangat positif dan kita harus memanfaatkannya untuk memperkuat hubungan transatlantik ini.”

Pernyataan ini mencerminkan bagaimana suasana hati di dalam blok Uni Eropa telah berubah terkait kesepakatan potensial yang diharapkan dapat dicapai dengan pemerintahan Donald Trump.

Namun, dengan tenggat waktu yang semakin mendekat, beberapa pihak khawatir bahwa kesepakatan yang dibuat secara mendadak mungkin merupakan kesepakatan yang buruk. Jerman mendorong adanya solusi cepat, sementara pihak lain, seperti Prancis, waspada terhadap kesepakatan yang tidak optimal.

“Kesepakatan penuh mengenai tarif dalam waktu singkat sangat rumit. Satu-satunya hal yang mungkin dicapai sebelum 9 Juli adalah kesepakatan prinsip — seperti yang dicapai dengan Inggris dan China — berdasarkan beberapa prinsip. Pertanyaannya adalah: Apa saja prinsip itu?” ungkap seorang diplomat Uni Eropa.

Gregorio Sorgi turut berkontribusi dalam laporan ini.